gambar

Follow

Selasa, 13 Desember 2011

Merokok Sebabkan Kehilangan Pendengaran

Jika  belum bisa berhenti merokok untuk kebaikan diri sendiri, maka lakukanlah untuk kebaikan anak-anak dan orang-orang disekitar!












Setumpuk bahaya merokok telah dibeberkan, apa daya, masih banyak saja perokok aktif yang belum bisa menghentikan kebiasaan tidak sehat tersebut. Rokok tak hanya menyerang saluran pernapasan dan merusak kecantikan kulit, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa remaja yang terpapar asap rokok akan mengalami kenaikan risiko untuk mengalami gangguan pendengaran dua kali lebih banyak dibandingkan remaja yang tidak terpapar asap rokok.

Penelitian tersebut dilakukan oleh New York University School of Medicine seperti dilansir Readers Digest. Para remaja sebanyak 1.500 orang dalam rentang usia 12 hingga 19 tahun diuji untuk mengetahui seberapa banyak mereka terpapar cotinine.Cotinine adalah produk sampingan dari nikotin yang dihasilkan oleh perokok aktif dan mengenai perokok pasif dalam bentuk asap. Kemudian kemampuan para remaja tersebut diuji untuk mendengar frekuensi suara tinggi, menengah dan rendah.

Hasilnya, semakin banyak para remaja yang terpapar asap rokok dari perokok aktif, semakin besar pula risiko kehilangan pendengaran yang signifikan. Mereka yang terkena paparan dalam jumlah tinggi tiga kali lipat mengalami risiko gangguan pendengaran. Gangguan ini dapat menyebabkan para remaja mengalami kesulitan pemahaman ucapan manusia, sehingga menimbulkan masalah di sekolah dan mereka sering dianggap pembuat masalah karena salah menangkap maksud perkataan orang lain.

Yang membuat miris, 80 persen dari anak-anak dan remaja tersebut tidak tahu bahwa mereka telah mengalami kehilangan pendengaran yang signifikan. Terlebih lagi, anak-anak dan remaja di negara Amerika Serikat lebih banyak terkena paparan asap rokok di rumah mereka sendiri. Selain gangguan pendengaran, paparan asap rokok ini juga meningkatkan risiko mereka terkena kanker paru-paru, ketidakmampuan belajar, penyakit jantung dan berbagai penyakit lainnya.

Para ilmuwan memberikan saran kepada para orang tua untuk meminimalkan paparan asap rokok pada anak-anak dan remaja mereka. Jika Anda tahu bahwa mereka sering terpapar asap rokok, maka mereka harus secara teratur memeriksakan fungsi pendengaran mereka sehingga gangguan pendengaran dapat dideteksi sejak dini. Seringkali para orang tua terlambat memeriksakan masalah ini dan menyebabkan anak-anak mereka harus memakai alat bantu pendengaran. (wo/wsw)


0 komentar:

Pasang Emoticon !

Posting Komentar

JOIN!!

  © ♪Gloria

Design by Emporium Digital via Blogspot templates